Cari Blog Ini

Sunan An-Nasa`i hadits nomor 2119, 2120, dan 2121

١٠ - ذِكۡرُ الۡاخۡتِلَافِ عَلَى الزُّهۡرِيِّ فِي هَٰذَا الۡحَدِيثِ
10. Penyebutan perbedaan riwayat Az-Zuhri pada hadis ini

٢١١٩ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ يَحۡيَى بۡنِ عَبۡدِ اللهِ النَّيۡسَابُورِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ دَاوُدَ قَالَ: حَدَّثَنَا إِبۡرَاهِيمُ عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ مُسۡلِمٍ عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ الۡمُسَيَّبِ عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (إِذَا رَأَيۡتُمُ الۡهِلَالَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيۡتُمُوهُ فَأَفۡطِرُوا؛ فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوۡمًا). [(إرواء الغليل)(٤/٣-٤)، م].
2119. Muhammad bin Yahya bin ‘Abdullah An-Naisaburi telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Sulaiman bin Dawud menceritakan kepada kami, beliau berkata: Ibrahim menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Muslim, dari Sa’id bin Al-Musayyab, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian telah melihat hilal (bulan Ramadan), maka berpuasalah. Dan jika kalian telah melihat hilal (bulan Syawal), maka berhentilah berpuasa Ramadan. Jika pandangan kalian terhalangi, maka berpuasalah selama tiga puluh hari.”
٢١٢٠ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا الرَّبِيعُ بۡنُ سُلَيۡمَانَ قَالَ: حَدَّثَنَا ابۡنُ وَهۡبٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي يُونُسُ عَنۡ ابۡنِ شِهَابٍ قَالَ: حَدَّثَنِي سَالِمُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ أَنَّ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ عُمَرَ، قَالَ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (إِذَا رَأَيۡتُمُ الۡهِلَالَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيۡتُمُوهُ فَأَفۡطِرُوا، فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَاقۡدُرُوا لَهُ).
2120. Ar-Rabi’ bin Sulaiman telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, beliau berkata: Yunus mengabarkan kepadaku dari Ibnu Syihab, beliau berkata: Salim bin ‘Abdullah menceritakan kepadaku, bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian telah melihat hilal (bulan Ramadan), maka berpuasalah. Dan jika kalian telah melihat hilal (bulan Syawal), maka berhentilah (puasa Ramadan). Jika pandangan kalian terhalangi, maka tetapkanlah (tiga puluh hari).”
٢١٢١ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ سَلَمَةَ وَالۡحَارِثُ بۡنُ مِسۡكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيۡهِ وَأَنَا أَسۡمَعُ وَاللَّفۡظُ لَهُ عَنۡ ابۡنِ الۡقَاسِمِ عَنۡ مَالِكٍ عَنۡ نَافِعٍ عَنۡ ابۡنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ ذَكَرَ رَمَضَانَ، فَقَالَ: (لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الۡهِلَالَ، وَلَا تُفۡطِرُوا حَتَّى تَرَوۡهُ؛ فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَاقۡدُرُوا لَهُ). [ق، انظر ما قبله].
2121. Muhammad bin Salamah dan Al-Harits bin Miskin -melalui bacaan kepadanya sementara aku mendengar- telah mengabarkan kepada kami. Lafal ini milik Al-Harits. Dari Ibnu Al-Qasim dari Malik, dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bulan Ramadan, lalu beliau bersabda, “Jangan kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal (bulan Ramadan) dan jangan kalian selesai puasa Ramadan sampai kalian melihat hilal (bulan Syawal). Jika pandangan kalian terhalangi, maka tetapkanlah (tiga puluh hari).”