Cari Blog Ini

Sunan An-Nasa`i hadits nomor 2126, 2127, dan 2128

١٣ - ذِكۡرُ الۡاخۡتِلَافِ عَلَى مَنۡصُورٍ فِي حَدِيثِ رِبۡعِيٍّ فِيهِ
13. Penyebutan perbedaan riwayat Manshur pada hadis Rib’i dalam masalah ini

٢١٢٦ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ قَالَ: أَنۡبَأَنَا جَرِيرٌ عَنۡ مَنۡصُورٍ عَنۡ رِبۡعِيِّ بۡنِ حِرَاشٍ عَنۡ حُذَيۡفَةَ بۡنِ الۡيَمَانِ، عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ قَالَ: (لَا تَقَدَّمُوا الشَّهۡرَ حَتَّى تَرَوُا الۡهِلَالَ قَبۡلَهُ، أَوۡ تُكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ، ثُمَّ صُومُوا حَتَّى تَرَوُا الۡهِلَالَ، أَوۡ تُكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ قَبۡلَهُ). [(إرواء الغليل)(٤/٨)، (صحيح أبي داود)(٢٠١٥)].
2126. Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Jarir memberitakan kepada kami dari Manshur, dari Rib’i bin Hirasy, dari Hudzaifah bin Al-Yaman, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Janganlah kalian mendahului bulan (Ramadan), sampai kalian melihat hilal sebelumnya atau menyempurnakan hitungan. Kemudian, puasalah (Ramadan) sampai kalian melihat hilal atau menyempurnakan hitungan.”
٢١٢٧ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّحۡمٰنِ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ عَنۡ مَنۡصُورٍ عَنۡ رِبۡعِيٍّ عَنۡ بَعۡضِ أَصۡحَابِ النَّبِيِّ ﷺ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا تَقَدَّمُوا الشَّهۡرَ حَتَّى تُكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ أَوۡ تَرَوُا الۡهِلَالَ، ثُمَّ صُومُوا، وَلَا تُفۡطِرُوا حَتَّى تَرَوُا الۡهِلَالَ أَوۡ تُكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ ثَلَاثِينَ). أَرۡسَلَهُ الۡحَجَّاجُ بۡنُ أَرۡطَاةَ. [المصدر نفسه].
2127. Muhammad bin Basysyar telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: ‘Abdurrahman menceritakan kepada kami, beliau berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Rib’i, dari sebagian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian mendahului bulan (Ramadan) sampai kalian menyempurnakan hitungan bulan (Syakban) atau melihat hilal. Kemudian berpuasalah (Ramadan) dan janganlah kalian berhenti puasa (Ramadan) sampai kalian melihat hilal atau menyempurnakan hitungan bulan Ramadan sebanyak tiga puluh hari.” Al-Hajjaj bin Arthah meriwayatkan hadis ini secara mursal.
٢١٢٨ – (صحيح بما قبله) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ حَاتِمٍ قَالَ: حَدَّثَنَا حِبَّانُ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ عَنۡ الۡحَجَّاجِ بۡنِ أَرۡطَاةَ عَنۡ مَنۡصُورٍ عَنۡ رِبۡعِيٍّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِذَا رَأَيۡتُمُ الۡهِلَالَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيۡتُمُوهُ فَأَفۡطِرُوا؛ فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَأَتِمُّوا شَعۡبَانَ ثَلَاثِينَ، إِلَّا أَنۡ تَرَوُا الۡهِلَالَ قَبۡلَ ذٰلِكَ، ثُمَّ صُومُوا رَمَضَانَ ثَلَاثِينَ إِلَّا أَنۡ تَرَوُا الۡهِلَالَ قَبۡلَ ذٰلِكَ).
2128. Muhammad bin Hatim telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Hibban menceritakan kepada kami, beliau berkata: ‘Abdullah menceritakan kepada kami dari Al-Hajjaj bin Arthah, dari Manshur, dari Rib’i, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian telah melihat hilal (bulan Ramadan), maka berpuasalah. Dan jika kalian telah melihat hilal (bulan Syawal), berhentilah puasa. Jika pandangan kalian terhalangi, maka sempurnakan bulan Syakban menjadi tiga puluh hari kecuali jika kalian melihat hilal sebelum itu. Kemudian puasalah Ramadan selama tiga puluh hari kecuali jika kalian melihat hilal sebelum itu.”