Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 12

٣ - بَابُ السُّؤَالِ عَنۡ أَرۡكَانِ الۡإِسۡلَامِ
3. Bab pertanyaan tentang rukun Islam

١٠ - (١٢) - حَدَّثَنِي عَمۡرُو بۡنُ مُحَمَّدِ بۡنِ بُكَيۡرٍ النَّاقِدُ: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بۡنُ الۡقَاسِمِ أَبُو النَّضۡرِ: حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ الۡمُغِيرَةِ، عَنۡ ثَابِتٍ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ؛ قَالَ: نُهِينَا أَنۡ نَسۡأَلَ رَسُولَ اللهِ ﷺ عَنۡ شَيۡءٍ، فَكَانَ يُعۡجِبُنَا أَنۡ يَجِيءَ الرَّجُلُ مِنۡ أَهۡلِ الۡبَادِيَةِ، الۡعَاقِلُ، فَيَسۡأَلَهُ وَنَحۡنُ نَسۡمَعُ، فَجَاءَ رَجُلٌ مِنۡ أَهۡلِ الۡبَادِيَةِ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، أَتَانَا رَسُولُكَ. فَزَعَمَ لَنَا أَنَّكَ تَزۡعُمُ أَنَّ اللهَ أَرۡسَلَكَ؟ قَالَ: (صَدَقَ). قَالَ: فَمَنۡ خَلَقَ السَّمَاءَ؟ قَالَ: (اللهُ). قَالَ: فَمَنۡ خَلَقَ الۡأَرۡضَ؟ قَالَ: (اللهُ). قَالَ: فَمَنۡ نَصَبَ هَٰذِهِ الۡجِبَالَ، وَجَعَلَ فِيهَا مَا جَعَلَ. قَالَ: (اللهُ). قَالَ: فَبِالَّذِي خَلَقَ السَّمَاءَ وَخَلَقَ الۡأَرۡضَ وَنَصَبَ هَٰذِهِ الۡجِبَالَ. آللهُ أَرۡسَلَكَ؟ قَالَ: (نَعَمۡ).
10. (12). ‘Amr bin Muhammad bin Bukair An-Naqid telah menceritakan kepadaku: Hasyim bin Al-Qasim Abu An-Nadhr menceritakan kepada kami: Sulaiman bin Al-Mughirah menceritakan kepada kami dari Tsabit, dari Anas bin Malik; Beliau mengatakan: Kami pernah dilarang untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang apapun, sehingga kami merasa senang apabila ada seseorang dari penduduk badui yang berakal datang lalu bertanya kepada Nabi dan kami menyimak.
Seorang penduduk badui datang seraya berkata, “Wahai Muhammad, utusanmu telah datang kepada kami. Dia menyatakan kepada kami bahwa engkau mengklaim bahwa Allah telah mengutusmu?”
Nabi bersabda, “Dia benar.”
Orang itu bertanya, “Siapa yang menciptakan langit?”
Nabi menjawab, “Allah.”
Orang itu bertanya, “Siapa yang menciptakan bumi?”
Nabi menjawab, “Allah.”
Orang itu bertanya, “Siapa yang memancangkan gunung-gunung ini dan menjadikan semua isinya?”
Nabi menjawab, “Allah.”
Orang itu berkata, “Demi yang telah menciptakan langit, menciptakan bumi, dan memancangkan gunung-gunung ini. Apakah Allah telah mengutusmu?”
Nabi menjawab, “Iya.”
قَالَ: وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيۡنَا خَمۡسَ صَلَوَاتٍ فِي يَوۡمِنَا وَلَيۡلَتِنَا. قَالَ: (صَدَقَ). قَالَ: فَبِالَّذِي أَرۡسَلَكَ آللهُ أَمَرَكَ بِهَٰذَا؟ قَالَ: (نَعَمۡ). قَالَ: وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيۡنَا زَكَاةً فِي أَمۡوَالِنَا. قَالَ: (صَدَقَ) قَالَ: فَبِالَّذِي أَرۡسَلَكَ آللهُ أَمَرَكَ بِهَٰذَا؟ قَالَ: (نَعَمۡ). قَالَ: وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيۡنَا صَوۡمَ شَهۡرِ رَمَضَانَ فِي سَنَتِنَا. قَالَ: (صَدَقَ). قَالَ: فَبِالَّذِي أَرۡسَلَكَ آللهُ أَمَرَكَ بِهَٰذَا؟ قَالَ: (نَعَمۡ). قَالَ: وَزَعَمَ رَسُولُكَ أَنَّ عَلَيۡنَا حَجَّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ إِلَيۡهِ سَبِيلًا. قَالَ: (صَدَقَ). قَالَ: ثُمَّ وَلَّى. قَالَ: وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالۡحَقِّ، لَا أَزِيدُ عَلَيۡهِنَّ وَلَا أَنۡقُصُ مِنۡهُنَّ. فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (لَئِنۡ صَدَقَ لَيَدۡخُلَنَّ الۡجَنَّةَ).
[البخاري: كتاب العلم، باب ما جاء في العلم وقوله تعالى: ﴿وقل رب زدني علمًا﴾، رقم: ٦٣].
Orang itu berkata, “Utusanmu juga menyatakan bahwa wajib bagi kami untuk salat lima waktu dalam sehari semalam.”
Nabi berkata, “Dia benar.”
Orang itu berkata, “Demi yang telah mengutusmu, apakah Allah memerintahkan ini kepadamu?”
Nabi menjawab, “Iya.”
Orang itu berkata, “Utusanmu menyatakan bahwa wajib bagi kami zakat pada harta-harta kami.”
Nabi berkata, “Dia benar.”
Orang itu berkata, “Demi yang telah mengutusmu, apakah Allah memerintahkan ini kepadamu?”
Nabi menjawab, “Iya.”
Orang itu berkata, “Utusanmu menyatakan bahwa wajib bagi kami puasa satu bulan Ramadan dalam setahun.”
Nabi berkata, “Dia benar.”
Orang itu berkata, “Demi yang telah mengutusmu, apakah Allah memerintahkan ini kepadamu?”
Nabi menjawab, “Iya.”
Orang itu berkata, “Utusanmu menyatakan bahwa wajib bagi kami haji ke Kakbah, bagi siapa saja yang mampu menempuh perjalanan ke sana.”
Nabi berkata, “Dia benar.”
Anas berkata: Kemudian orang itu berbalik seraya berkata, “Demi yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan menambahinya dan tidak pula menguranginya.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika dia jujur, niscaya dia akan masuk surga.”
١١ - (...) - حَدَّثَنِي عَبۡدُ اللهِ بۡنُ هَاشِمٍ الۡعَبۡدِيُّ: حَدَّثَنَا بَهۡزٌ: حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ الۡمُغِيرَةِ، عَنۡ ثَابِتٍ؛ قَالَ: قَالَ أَنَسٌ: كُنَّا نُهِينَا فِي الۡقُرۡآنِ أَنۡ نَسۡأَلَ رَسُولَ اللهِ ﷺ عَنۡ شَيۡءٍ. وَسَاقَ الۡحَدِيثَ بِمِثۡلِهِ.
11. ‘Abdullah bin Hasyim Al-‘Abdi telah menceritakan kepadaku: Bahz menceritakan kepada kami: Sulaiman bin Al-Mughirah menceritakan kepada kami dari Tsabit; Beliau berkata: Anas mengatakan: Kami pernah dilarang di dalam Alquran untuk bertanya apapun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau mengisahkan hadis semisal hadis tersebut.